Selasa, 01 Oktober 2013

Tugas Softskill


Nama    : Caesar Tegar Utama
NPM      : 21211566
Kelas     : 3eb22


Penalaran Deduktif

1.      Pengertian Penalaran

Penalaran adalah Proses berfikir dari indra pengamatan yang menghasilkan suatu hasil berupa pengertian. Sedangkan yang dimaksud dengan Penalaran Deduktif adalah suatu metode berfikir dimana seseorang menerapkan hal hal umum yang kemudian di dihubungkan dengan bagian khusus.
Penalaran Deduktifpertama kali di terapkan oleh Aristoteles, Thales, Pythagoras(600-300 SM).Penalaran Deduktif juga menerapkan prinsip umum untuk dalam mencapai suatu hasil yang spesifik. Penalaran secara deuktif memiliki 2 cara yang dapat dilakukan yaitu, Secara Langsung dan Tidak Langsung

·         Penarikan Kesimpulan Secara Langsung adalah kesimpulan yang ditarik melalui 1 premis.
Contoh : -Mammal adalah Mahluk yang Menyusui (premis)
               -Semua Mahluk yang Menyusui adalah Mammal (kesimpulan)

·         Penarikan Kesimpulan Secara Tidak Langsung adalah kesimpulan yang ditarik berdasarkan 2 premis,
Contoh : -Semua Murid Sekolah SMA wajib mengenakan Dasi(Premi 1)
               -Budi adalah murid Sekolah SMA (Premi 2)
               -Budi Wajib Mengenakan Dasi (Kesimpulan)


2.      Macam Macam Penalaran Deduktif

             I.            Silogisme
Silogisme adalah sebuah penarikan kesimpulan secara deduktif yang disusun dari 2 Pendapat yang diakhiri dengan kesimpulan.

Contoh: Semua yang Bernafas pasti akan Mati(Pendapat 1)
                    Kerbau adalah hewan yang bernafas (Pendapat 2)
                    Kerbau pasti akan Mati(Kesimpulan)

          II.            Entimen
Entimen adalah penalaran secara langsung dimana premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama sama diketahui.

Contoh: Fotosintesis memerlukan cahaya matahari
              Di malam hari tidak ada cahaya matahari
              Pada malam hari tidak ada fotosintesis

       III.            Silogisme Kategorial
Silogisme Kategorial adalah silogisme yang isinya disusun oleh klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris

Contoh : Semua mahkluk hidup membutuhkan oksigen (premis umum)
               Manusia adalah mahluk hidup (premis minor)
               Manusia membutuhkan oksigen (premis kesimpulan)


       IV.            Salah Nalar
Salah Nalar adalah suatu gagasan atau pikiran seseorang yang keliru atau kesimpulan yang salah dalam proses berfikir. Hal ini terjadi dikarenakan seseorang tersebut memiliki gangguan emosional atau banyak pikiran yang menyebabkan konsentrasi dalam menalarkan suatu masalah terganggu.

Contoh : Rudi adalah anak yang rajin berlajar. Oleh sebab itu, Rudi adalah anak yang rajin belajar

Beberapa contoh salah nalar yang lainya adalah sebagai berikut.

            Deduksi yang salah
            Yaitu Simpulan dari suatu silogisme dimana premisnya tidak memenuhi persyaratan, contoh.

-          Jika kita banyak makan ikan, makan kita bias bernafas dilaut.

Penyebab yang salah nalar
            Yaitu kesalahan dalam menilai sesuatu yang mengakibatkan kesalah pahaman,
contoh.

-          Kita harus banyak banyak duduk di kantor agar cepat naik gaji.