Selasa, 05 November 2013

Penalaran Induktif

Penalaran Induktif adalah suatu metode yang menjelaskan permasalahan secara khusus yang kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum.
paragraf induktif dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan sebab akibat.

-Generalisasi
yaitu metode penalaran yang menarik kesimpulan secara umum berdasarkan data yang ada.
contoh:
Hasil dari seleksi perlombaan bersepeda tingkat nasional telah keluar. dari 100 peserta, 20 perserta yang lolos ke babak final adalah dari SMA 11 bekasi, 15 dari SMA 23, dan 15 lainya dari SMP 20. Jadi dapat di simpulkan bahwa SMA 11 Bekasi memiliki banyak perserta yang berbakat.

 Macam – macam generalisasi :
  a. Generalisasi sempurna yaitu generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan penyelidikan. Contoh : sensus penduduk
  b. Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang benar.

-Analogi
yaitu metode penalaran yang menarik kesimpulan dengan membandingkan 2 hal yang sama.
contoh:
Budi adalah seorang polisi. Setiap hari ia selalu berlatih untuk menjaga kebugaran tubuhnya dan juga meningkatkan fisiknya, demikian juga Rudi. ia seorang
Petinju Profesional, ia selalu berlatih untuk dapat mempertahankan gelarnya. Keduanya membutuhkan mental dan fisik yang kuat, oleh karena itu
menjadi Polisi dan Petinju harus memiliki Mental dan Fisik yang kuat.

-Sebab Akibat
yaitu proses penalaran yang menarik kesimpulan berdasarkan suatu awal dari suatu masalah(sebab) dan di akhiri oleh hasil dari masalah tersebut(akibat)
contoh:
John adalah murid teladan, setiap hari ia selalu belajar dan mengerjakan tugasnya, oleh karena itu John selalu mendapat nilai A.

Contoh Akibat Sebab
Budii mendapat nilai yang mengecewakan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat rangking 50 dari 60 di kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia dapatkan karena belajar yang tidak sunguh sunguh.

Contoh Akibat Akibat
 Kemarin Lusi mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah sakit.

Selasa, 01 Oktober 2013

Tugas Softskill


Nama    : Caesar Tegar Utama
NPM      : 21211566
Kelas     : 3eb22


Penalaran Deduktif

1.      Pengertian Penalaran

Penalaran adalah Proses berfikir dari indra pengamatan yang menghasilkan suatu hasil berupa pengertian. Sedangkan yang dimaksud dengan Penalaran Deduktif adalah suatu metode berfikir dimana seseorang menerapkan hal hal umum yang kemudian di dihubungkan dengan bagian khusus.
Penalaran Deduktifpertama kali di terapkan oleh Aristoteles, Thales, Pythagoras(600-300 SM).Penalaran Deduktif juga menerapkan prinsip umum untuk dalam mencapai suatu hasil yang spesifik. Penalaran secara deuktif memiliki 2 cara yang dapat dilakukan yaitu, Secara Langsung dan Tidak Langsung

·         Penarikan Kesimpulan Secara Langsung adalah kesimpulan yang ditarik melalui 1 premis.
Contoh : -Mammal adalah Mahluk yang Menyusui (premis)
               -Semua Mahluk yang Menyusui adalah Mammal (kesimpulan)

·         Penarikan Kesimpulan Secara Tidak Langsung adalah kesimpulan yang ditarik berdasarkan 2 premis,
Contoh : -Semua Murid Sekolah SMA wajib mengenakan Dasi(Premi 1)
               -Budi adalah murid Sekolah SMA (Premi 2)
               -Budi Wajib Mengenakan Dasi (Kesimpulan)


2.      Macam Macam Penalaran Deduktif

             I.            Silogisme
Silogisme adalah sebuah penarikan kesimpulan secara deduktif yang disusun dari 2 Pendapat yang diakhiri dengan kesimpulan.

Contoh: Semua yang Bernafas pasti akan Mati(Pendapat 1)
                    Kerbau adalah hewan yang bernafas (Pendapat 2)
                    Kerbau pasti akan Mati(Kesimpulan)

          II.            Entimen
Entimen adalah penalaran secara langsung dimana premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama sama diketahui.

Contoh: Fotosintesis memerlukan cahaya matahari
              Di malam hari tidak ada cahaya matahari
              Pada malam hari tidak ada fotosintesis

       III.            Silogisme Kategorial
Silogisme Kategorial adalah silogisme yang isinya disusun oleh klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris

Contoh : Semua mahkluk hidup membutuhkan oksigen (premis umum)
               Manusia adalah mahluk hidup (premis minor)
               Manusia membutuhkan oksigen (premis kesimpulan)


       IV.            Salah Nalar
Salah Nalar adalah suatu gagasan atau pikiran seseorang yang keliru atau kesimpulan yang salah dalam proses berfikir. Hal ini terjadi dikarenakan seseorang tersebut memiliki gangguan emosional atau banyak pikiran yang menyebabkan konsentrasi dalam menalarkan suatu masalah terganggu.

Contoh : Rudi adalah anak yang rajin berlajar. Oleh sebab itu, Rudi adalah anak yang rajin belajar

Beberapa contoh salah nalar yang lainya adalah sebagai berikut.

            Deduksi yang salah
            Yaitu Simpulan dari suatu silogisme dimana premisnya tidak memenuhi persyaratan, contoh.

-          Jika kita banyak makan ikan, makan kita bias bernafas dilaut.

Penyebab yang salah nalar
            Yaitu kesalahan dalam menilai sesuatu yang mengakibatkan kesalah pahaman,
contoh.

-          Kita harus banyak banyak duduk di kantor agar cepat naik gaji.

Senin, 30 September 2013

The Alibi(Tugas Softskill)


Nama    : Caesar Tegar Utama
NPM      : 21211566
Kelas     : 3eb22





SANG ALIBI
Alih bahasa: Kathleen SW.
GM 402 01.304
Hak cipta terjemahan Indonesia :
PT Gramedia Pustka Utama
Jl. Palmerah Selatan 24-26
Jakarta 10270
Diterbitkan pertamakali oleh
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,
Anggota IKAPI,
Jakarta, Maret 2001
Tebal Buku :
18cm 656 hlm


SANG ALIBI

Lahir dari keluarga Charleston yang terpandang, Hammond Cross bertekad menjadi jaksa wilayah berikutnya – tanpa mengorbankan integritasnya. Membongkar kasus pembunuhan sensasional terhadap tokoh real estate terkemuka, Lute Pettijohn, adalah tiket utamanya untuk mencapai cita cita itu. Namun ketika ia sibuk meraih impianya, orang yang dekat denganya diam diam menyusun rencana untuk menjatuhkanya…
                Steffi Mundell, kolega, mantan kekasih, dan sainganya; Rory Smilow, detektif bagian pembunuhan sekaligus musuh bebuyutanya; Davee Pettijohn yang licik dan cantik, janda Lute yang juga teman lama Hammond; dan tersangka utamanya, wanita misterius yang mengetahui satu-satunya rahasia yang bisa berakibat fatal terhadap karier Hammond.
                Untuk pertama kali dalam kariernya, Hammond membengkokan hokum dan aturan demi kepenigan si tersangka. Semua bukti mengarah kepada wanita itu, Namun sebaliknya wanita itu memiliki alibi yang sempurna-Hammond Cross sendiri. Benarkah wanita itu manipulator lihai yang telah menjebak Hammond? Ataukah ia hanya korban yang sama sekali tidak bersalah?


Penerbit
PT Gramedia Pustaka tama
Jl. Palmerah Selatan 24-26, Lt. 6
Jakarta 10270
http://www.gramedia.com